Angin Muram

Cintaku hancur di akhir tahun
lalu kau datang, menemani dan menguatkanku
bahkan kau mengisi hariku
kau kuatkanku, tegarkanku saat ku rapuh
membuat tawa datang menggantikan tangisku
Tak lama muncullah rasa itu
lembut merayap dalam kalbu
mengetuk pintu hati yang sempat tertutup
Kau minta aku jujur?
baik, aku jujur mengatakan semua padamu
aku tahu tak mudah bagimu mencinta
tak ku mohon pula darimu merasa
kita saling berkata jalani saja
kulalui hari dengan mencermatimu
dan kau tahu?
Sikapmu justru membuatku meragu
kau ingin bermanja, kau pinta segala dariku
tapi tak jelas apa yang ada dalam hatimu
Tahukah kau tiap malam aku tertidur kelelahan mengkhawatirkankan janjiku?
janji yang kau ingin ku tepati
sejujurnya sulit bagiku melakukannya
entah kau tak ingin atau tak bisa mengerti kesulitanku
kau berkata tak usah berjanji bila tak dapat menepati
Sadarkah kau aku berusaha?
aku berusaha melawan diriku sendiri
demi siapa, kau pikir?
demi KAMU !
Kadang aku iri pada objek puisimu
siapapun dia, betapa beruntungnya dia
HAHAHAHAHA....
aku,sang angin muram, iri pada seekor merpati
sungguh ironi...
Bahkan kau bahasakan diri sebagai angin
persis caraku menyebut diri
Bila kau ingin menjadi angin yang membantu merpatimu terbang,baiklah...
aku di sini tetap sebagai angin muram
terima kasih untuk nyanyianmu yang persis menyentuh hatiku
nyanyianku akan membisikkan rindu dalam dada tiap orang yang mendengar
teruslah bernyanyi untuk memberi cinta pada mereka
Biarlah aku tetap mencintamu dalam sepiku
takkan kupaksakan rasaku
aku akan tetap memenuhi janjiku
dan aku akan tetap menjadi sang angin muram
yang mengantar mentari senja di ufuk khatulistiwa.....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS