Permintaan Mentari Kelabu

bosan?marah?sedih?kecewa?
sudah biasa bagi saya..
hanya berteman dengan diri sendiri..
hanya mendengar dan berbicara dengan orang-orang imajinasi,yang tak pernah ada..
hanya bisa MENAHAN rindu,tanpa bisa MELEPAS-nya..
ingin mencintai,tapi terbentur dinding kokoh itu lagi..
berapa kali lagi saya harus terluka karena mencoba menghancurkan tembok itu?
saya hanya ingin ditemani dan dimengerti,itu saja !
sulitkah permintaan saya?
haruskah saya terus terkurung dalam dunia sepi ini?
sampai kapan saya harus sabar?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sunyi dan Sepi

saat semua orang berkata,"Aku benci kesunyian dan kesepian"
saat semua orang menghindari kerajaan di mana sunyi dan sepi berkuasa
hanya aku yang mau berkawan dengan mereka
hanya aku yang mau bercengkerama dengan mereka
hanya aku yang memahami perasaan sunyi dan sepi saat mereka ditinggalkan
dan hanya aku yang menikmati indahnya sunyi dan sepi
mereka pun bertanya,"wahai!
mengapa saat semua menjauhi kami,kau mendekat?
mengapa saat semua membenci kami,kau menikmati?
adakah daya tarik kami,sehingga kau mencintai kami?"
dan aku pun menjawab,
"Mana mungkin aku bisa membenci kalian,jika kalian bisa mengerti diriku
mana mungkin aku bisa menjauhi kalian,jika kalian bisa membawaku pada kedamaian dalam perenungan
dan mana mungkin aku akan menghindari kalian,karena kalian adalah diriku"
sunyi dan sepi tersentak dan terpaku sejenak menatapku
aku tantang tatapan mereka dengan kukuh seraya berkata,
"tidakkah kalian lihat persamaan kita bertiga?
kitalah sang terbuang,yang tidak diinginkan oleh semua orang"
mereka pun memelukku dengan haru
mata mereka yang penuh kasih pun memandangku dengan sayu
sunyi dan sepi berkata serak,
"akan datang seorang yang membuatmu tertawa dan menangis di waktu yang sama
akan datang seorang yang membuatmu bahagia dan menderita karena cintanya padamu,atau sebaliknya
akan datang seorang yang akan menjauhkanmu dari kami"
aku memejamkan mata menahan perih karena suara kasih mereka
dan aku menjawab,
"walau sehebat apapun dia,aku akan tetap membutuhkan kalian
karena hanya kalianlah yang bisa mendekatkanku pada Tuhan ku,Sang Maha Pengasih
dan aku takkan rela jika ada orang yang merampas kalian dariku
sebab takkan ada lagi yang bisa menemaniku setiap waktu kecuali kalian"
terima kasih sunyi dan sepi,
kawan dan bagian dari diriku yang paling luar biasa

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cinta dalam Maya

Aku menemukanmu termenung di tepi sungai
memandangi gemericik riang air
merenungi aliran air di sela batuan
Sejenak terpukau aku mengamatimu
terbingkai menyatu dengan keindahan alam
mencipta khayal imajinasi berlarian
Aku ingin menyapamu
menemani dalam kesendirianmu
kusadari sinar redup matamu
kekelaman cahaya wajahmu
tersirat kepahitan hidup yang kau jalani
Sangat ingin aku menghapus murungmu
menggantinya menjadi senyum menawan
tapi kusadari, aku bukanlah orang bagimu
kau takkan pernah dapat kugapai
walau aku mencintaimu dalam mayaku... 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pilihan Mentari

Aku mencintai hujan
yang dingin dan tajam menusuk kulit
membekukanku dan mengiris kulitku
selalu mampu mengalirkan air mataku di tiap kedatangannya
Aku mencintai bulan
yang menyiramiku dengan cahaya lembut kasih sayang
membuatku santai dan meredakan amarahku
mau mendengarkan dan membujukku dalam tiap masalahku
Aku juga mencintai bintang
yang dapat membuatku merasa bersalah karena ketulusan cintanya
mampu memberi pencerahan dari kedukaan
membuatku tak mampu menatap matanya yang bersinar penuh cinta
Akulah sang mentari
seorang diri menghadapi dunia
dengan panas memancar dari tubuhku
terkadang menjadi teramat sangat saat marahku
Tak mampu ku memilih
yang tepat menjadi pendampingku
saat aku terbit untuk dunia
Aku tak mampu lagi sendiri
tapi entah siapa yang sanggup menghadapiku
Sampai kini aku bertemu dengan angin
yang menyejukkan hatiku di kedatangannya
membuatku kosong di kepergiannya
berhembus bertualang melintas dunianya
terkadang lupa pada yang ditinggalkannya
Walau raganya jauh dariku
kupastikan hanya dia di hatiku
tak sanggup lagi mencinta
selain padanya
sang angin kembara

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Aku Ingin...

Aku ingin menjadi air
yang menetes dan membentuk namaku di kalbumu
yang kau butuhkan untuk mendinginkan jiwamu
Aku ingin menjadi api
yang menghanguskan amarahmu dan membakar habis bencimu
agar kau kembali seperti yang ku tahu
kembali tersenyum dan memelukku lembut
Aku ingin menjadi angin
yang berdesir lembut di telingamu
dan membisikkan cintaku padamu
Aku ingin menjadi udara
yang kau butuhkan tanpa kau mau
dan kau miliki sepanjang waktu
Aku ingin menjadi dahan
yang menopangmu ketika kau layu
membantumu berdiri kala kau jatuh
Aku ingin kau tahu
aku memikirkanmu dalam tiap helai nafasku
Aku ingin kau merasa
saat jantungku mendenyutkan namamu
saat seluruh bagian tubuhku memanggil namamu
Aku ingin kau mengerti
aku mencintaimu
dan hatiku ada di sekitarmu
walau tak ada lagi ragaku.....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Gerimis di Sore Hari

Selesai sudah makan-makan sederhana untuk merayakan ulang tahunku yang ke 17. Kawan-kawan berterima kasih padaku dan menyalamiku sekali lagi. Lalu aku kembali ke sekolah untuk menunggu ibuku datang menjemput. Kusempatkan memasuki toko buku di depan sekolah untuk membeli buku yang kutaksir sejak lama. Mumpung punya uang, pikirku. Setelah membeli buku itu, Gara-Gara Jilbab karya Asma Nadia dan teman-teman, aku kembali ke toko serba ada di samping toko buku tersebut untuk menunggu ibuku datang sambil membaca.
Akhirnya ibuku datang juga. Aku segera naik ke boncengan. Ibu bercerita bahwa kakakku yang pertama sedang ribut di rumah mencari dompetnya yang hilang. Ah, paling dia taruh di bawah bantal, ujarku dalam hati. Mendadak aku tersadar ketika aku mencium bau itu. Bau yang paling kucintai dari semua bau. Ya, bau air hujan...Aku mendongak ke langit. Kulihat awan kelabu tebal di atas sana. Alhamdulillah bila hari ini hujan, tanamanku bisa tumbuh subur, pikirku sambil tersenyum.
Sesampainya di rumah, aku berganti baju dan meneruskan membaca buku baruku sambil mengunyah cemilan dengan santai. Handphone ku bergetar menandakan sms masuk. Tertera  Exit Ibaz di layar. Dia menanyakan apakah aku akan berangkat bimbel (bimbingan belajar). Aku berpikir-pikir,berangkat nggak ya?? Rasanya malas sekali untuk berangkat. Pasti AC di ruang belajar dingin sekali, apalagi angin justru berhembus dingin. Akhirnya aku beranjak dari tempat tidur dan memilih-milih pakaian. Sedang asyik memilih, tiba-tiba hape ku bergetar lagi. Ibas berkata bahwa les libur. Hah, leganya.
Aku merasa tubuhku gerah dan tidak nyaman. Lalu aku keluar untuk mengambil pakaian yang berada di jemuran. Saat aku menyambar kucing gendutku yang sedang berbaring manja, aku merasa titik-titik air mulai turun. Medadak saja hujan sudah turun dengan deras. Aku yang sedang menggendong kucing lalu mulai berpikir jahil. Aku berjalan ke tengah kebun yang basah oleh hujan, lalu aku menengadah dan kuarahkan kucing di gendonganku hingga dia terkena air hujan. Kulihat wajahnya yang gelagapan berusaha menghindari air dan menyembunyikan wajahnya di pelukanku. Aku tertawa dan berjalan ke garasi sambil mengelusnya. Aahh, senangnya bisa merasakan air hujan di kulitku lagi. Allah memang Maha Pengasih... :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS