Hanya Kamu

Hei kamu!
Aku mencintaimu, karena kamu adalah kamu
kamu yang selalu menjadi dirimu
tak mau sembarang turuti apa yang orang mau
selalu berusaha buktikan jatimu
walau jalan tampak terjal berbatu


Kamu, ya, kamu!
orang yang aku mau hanya kamu
jangan nakal, tetaplah lurus berlaku
buktikan, kamu pantas menjadi priaku


Ingatlah kamu
aku di sini tak ingin hanya menunggu
aku juga ingin dampingi harimu
walau duka pilu tengah berlalu


Kamu jangan lupakan aku
yang selalu setia menunggu
yang ingin bisa bersamamu
karena hanya denganmu, aku ingin berpadu

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Keraguan

Pernahkah kau bayangkan, Sayang
Sakitnya gores cinta yang terbuang
nikmatnya nyeri hati yang tak pernah terkatakan
indahnya kekosongan pikiran seluas entah berapa kilan


Pernahkah kau rasakan?
sulitnya menerka hati orang tersayang
pernah kau coba membayang?
mungkin tidak, kau terlalu sibuk belajar terbang


Tahukah kau, Sayang
hati ini ingin selalu bersama
pikiran ini selalu meronta
kembali, selalu kembali teringat padamu di sana


Tapi apa daya bila kau berubah
tak lagi tunjukkan perhatian yang ramah
tak lagi pedulikan aku pulang melepas lelah
tak lagi acuhkan bilakah hatiku kan kau jamah


Sayang, aku terlalu lelah tuk slalu menunggu
tanyaku pun kini tak jarang kau acuh
jangan heran bila hati ini jadi meragu
tak henti menyangka kau telah jenuh


Haruskah aku pergi, Sayang?
sementara hati ini tenggelam dalam danau bayang
sungguh aku tak mampu melangkah tenang
seakan kaki ini membawaku ke padang gersang


Maukah kau mendengar mohonku ini?
kembalilah, seperti dahulu saat kita selalu berbagi
aku takkan sanggup bayangkan ku sendiri
jalani hari tanpa sandaran lagi

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Gua Kita

Awal kebersamaan, semua terasa indah
Belajar mengerti, belajar memahami, belajar mengalah
Kita isi gua ini dengan hangatnya cinta
Kita hias gua ini dengan segala kasih yang kita punya


Sungguh, terlalu indah itu semua
Saat di mana kau ganti tangisku dengan tawa
Saat di mana kau tukar lelahku dengan canda
Saat di mana kau biarkan ku tertidur di pelukan

Hari demi hari tak terasa terlampaui
Aku dan kamu punya kesibukan sendiri
Tak terasa mengurangi komunikasi
Tak jarang hari di gua ini tlah kulewati sendiri

Kita memang telah setuju
Keluar sementara dari gua ini, jemput dunia baru
Temui orang-orang baru
Demi cita dan ego yang merajuk

Tapi mengapa kau tak pernah kembali?
Sebentar saja, jenguk gua ini
Aku pun kadang menjenguk dan menunggu seorang diri
Dan selama itu tak pernah kau tampakkan diri

Aku menunggu dan menunggu
Entah sampai kapan penantianku
Sibukkan hari agar tak pikirkanmu
Bila tlah pulang, tetap saja aku tersedu

Kuputuskan tuk terus coba menempa diri
Di sini, seorang diri
Dalam kesendirian ku langkahkan kaki tertatih
Mencoba sepertimu, jauhi gua ini

Mungkin suatu saat ku kan kembali
Mungkin pula aku hanya terus tertatih pergi
Aku tak ingin peduli lagi
Kala lelah menanti ini terlalu kuasai hati

Tak peduli gua ini jadi sunyi
Tak peduli suatu saat kau kembali
Pasti kau juga kan merasa sepi
Dan kau kan pergi lagi dari sini

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS