Tiap manusia, tanpa disadari, adalah munafik
tak pernah mengungkap rasa dan selalu menampik
sering kali bertengkar terjerit pekik
meski dalam hati tertarik
Tak kusangkal, aku pun demikian
selalu tebar senyuman yang (mereka bilang) menawan
padahal hati sedang tertutup awan
Tahukah kawan, aku tersiksa!
menutupi debar di dada dengan wajah ceria
berburuk sangka kau diam-diam mencinta
sempat terlupa pula seorang nun jauh di sana
Tak dapat kau bayangkan rasaku
saat tahu kau telah berpadu
hanya mampu terdiam bisu
mencoba mencerna kesalahanku
Aaaahh...mungkin memang semua salahku
tak sepantasnya aku masuk dalam hidupmu
kau dan aku mungkin memang takkan dapat bersatu
Aku hanya ingin persembahkan kata dalam bisu
rasa dalam diam, tapi harus terbunuh
bagaimanapun kamu sahabatku
Maka biarlah rasa ini layu
sampai timbul rasa baru
kau kan tetap jadi sahabatku
yang slalu kudukung segenap hatiku
Kita masing-masing tlah memilih sebelum sempat bertemu
jaga hati kita agar tak berpaling dari mereka yang menunggu
:)
Untukmu Sahabatku
23.17 |
Read User's Comments3
Langganan:
Postingan (Atom)