Awal kebersamaan, semua terasa indah
Belajar mengerti, belajar memahami, belajar mengalah
Kita isi gua ini dengan hangatnya cinta
Kita hias gua ini dengan segala kasih yang kita punya
Sungguh, terlalu indah itu semua
Saat di mana kau ganti tangisku dengan tawa
Saat di mana kau tukar lelahku dengan canda
Saat di mana kau biarkan ku tertidur di pelukan
Hari demi hari tak terasa terlampaui
Aku dan kamu punya kesibukan sendiri
Tak terasa mengurangi komunikasi
Tak jarang hari di gua ini tlah kulewati sendiri
Kita memang telah setuju
Keluar sementara dari gua ini, jemput dunia baru
Temui orang-orang baru
Demi cita dan ego yang merajuk
Tapi mengapa kau tak pernah kembali?
Sebentar saja, jenguk gua ini
Aku pun kadang menjenguk dan menunggu seorang diri
Dan selama itu tak pernah kau tampakkan diri
Aku menunggu dan menunggu
Entah sampai kapan penantianku
Sibukkan hari agar tak pikirkanmu
Bila tlah pulang, tetap saja aku tersedu
Kuputuskan tuk terus coba menempa diri
Di sini, seorang diri
Dalam kesendirian ku langkahkan kaki tertatih
Mencoba sepertimu, jauhi gua ini
Mungkin suatu saat ku kan kembali
Mungkin pula aku hanya terus tertatih pergi
Aku tak ingin peduli lagi
Kala lelah menanti ini terlalu kuasai hati
Tak peduli gua ini jadi sunyi
Tak peduli suatu saat kau kembali
Pasti kau juga kan merasa sepi
Dan kau kan pergi lagi dari sini
1 komentar:
Gua itu,
sekarang terasa sepi,
karna masing2 diharuskan untuk pergi,
Pergi,
mungkin untuk kembali,
atau mungkin kelak temukan dunia sendiri2,
sekarang coba lalui,
hari demi hari ini,
semoga tidak ada yang tersakiti,
mari berdoa,
semua akan indah pada akhirnya,
mesti dalam gua itu tak lagi bersama,
namun tetaplah bisa membagi cerita,
dikala hati penuh suka duka
Posting Komentar