Ketika

Aku mencintaimu ketika kau memelukku, walaupun kau belum pernah memelukku
Aku mencintaimu ketika kau tersenyum, senyummu yang dapat memberi kekuatan bagiku
Aku mencintaimu ketika kau menangis, dan bahuku menjadi sandarannya
Aku mencintaimu ketika kau tertawa, ketika kebahagiaanmu membuatku tenang
Aku mencintaimu ketika kau marah, seakan-akan kebodohan membelenggu diriku
Aku mencintaimu ketika kau takut, lalu aku akan menemanimu
Aku mencintaimu ketika kau mengenakan gaun putih dan berdansa denganku, walaupun itu hanya terjadi di mimpiku
Aku mencintaimu ketika kau bercerita padaku, tentang warna kesukaanmu
Aku mencintaimu ketika kau mendengar pujianku, tentang betapa kagumnya diriku padamu
Aku mencintaimu ketika kau berada di hatiku, selalu menjadi semangat dalam diriku
Aku mencintaimu ketika kau panggil namaku, walau hanya untuk menyapaku
Aku mencintaimu ketika kau tak menyadari, bahwa aku mencintaimu
Aku mencintaimu ketika aku datang ke rumahmu, dan menunggumu keluar dari pintu rumahmu
Aku mencintaimu ketika aku berdebar tiap kali melihat wajahmu, karena itu benar-benar terjadi padaku
Aku mencintaimu ketika aku gugup untuk berkata-kata di hadapanmu, ketakjubanku padamu yang membuatku begitu
Aku mencintaimu ketika aku bisa menjagamu, saat kau merasa takut
Aku mencintaimu ketika aku dengar suaramu, suara yang menyadarkanku dari rasa kesepianku
Aku mencintaimu ketika aku genggam erat tanganmu, ketika kurasakan debar dadaku
Aku mencintaimu ketika aku kecup jarimu, lalu kau tersenyum padaku
Aku mencintaimu ketika aku ada dalam mimpimu, padahal aku tak berencana masuk dalam mimpimu
Aku mencintaimu ketika aku melihat matamu yang sayu, mata yang bisa membuatku jatuh hati padamu
Aku mencintaimu ketika aku kecup dahimu, kecupan pertamaku ketika saat terakhir aku bertemu dirimu
Aku mencintaimu ketika aku tak pernah berada dalam hatimu, walaupun sekejap waktu
Aku mencintaimu ketika aku tahu bahwa orang lain telah bersamamu
Aku mencintaimu ketika aku dan kau berjalan berdampingan, entah bagaimanapun kau memaknainya
Aku mencintaimu ketika aku dan kau duduk berdua di kursi depan rumahmu, dan bercerita panjang lebar tentang kita
Aku mencintaimu ketika aku dan kau kan bertemu suatu saat nanti, dan aku kan berlutut di hadapanmu tuk meminta kau menjadi kekasihku
Aku mencintaimu dari hatiku yang terdalam hingga ke ujung angkasa, hingga nanti ketika tubuhku terbaring dalam peti yang berbalut bendera negaraku
Aku mencintaimu dengan segala yang ku punya, bahkan dengan kesendirian dan kesepianku saat ini
Dan aku mencintaimu dengan cintaku yang sederhana, begitu sederhananya hingga kau akan terhanyut di dalamnya...

maaf banget,untuk post ini bukan dari hati dan pikiran saya
puisi ini dibuat oleh kakak tersayang saya, Elang Sharpintan PAP
=)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar