Kesepianku

Aku terduduk di tempat tidurku
menyadari tak seorang pun terdengar berlalu
menyadari hanya gemericik hujan dalam gendang telingaku
menyadari tak seorang pun mengingatku

Kutatap langit-langit kamar nanar
teringat orang tuaku bekerja dengan tekad terpancar
hanya satu tujuan, agar aku dapat terus belajar
tak hiraukan masalah, mereka cari uang dengan gencar

Teringat priaku yang sedang terbang membentangkan sayapnya
belajar menjadi pria sejati calon kepala rumah tangga
seringkali terlalu asyik dengan dunianya
tapi ku tahu, dia harus bisa tetap terbang
itulah caranya tunjukkan kemampuannya

Teringat pula teman-temanku yang semakin menjauh
tampak akrab tanpa pernah sadari pandanganku
kawan, aku ingin sekali menyatu!
tapi mengapa tak pernah kalian hiraukanku?

Saat ini duniaku hanyalah kamarku
tempatku merenung, membisu, dan terpaku
saat keluar hadapi dunia, aku tidak menjadi aku

Sesak, sungguh sesak himpitan di dada
ku bergelung di tempat tidur hanya berteman boneka
tak ada yang mengajak bicara, tak ada yang buatku tertawa
tetes demi tetes air mata di pipi bagai berlomba
kutahan isak yang nyaris bergema di udara

Tiap pulang dari dunia luar kusadari aku selalu sendiri
tak ada tempat berbagi cerita lagi
kini apa lagi yang harus kuhadapi?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar