Pilihan Mentari

Aku mencintai hujan
yang dingin dan tajam menusuk kulit
membekukanku dan mengiris kulitku
selalu mampu mengalirkan air mataku di tiap kedatangannya
Aku mencintai bulan
yang menyiramiku dengan cahaya lembut kasih sayang
membuatku santai dan meredakan amarahku
mau mendengarkan dan membujukku dalam tiap masalahku
Aku juga mencintai bintang
yang dapat membuatku merasa bersalah karena ketulusan cintanya
mampu memberi pencerahan dari kedukaan
membuatku tak mampu menatap matanya yang bersinar penuh cinta
Akulah sang mentari
seorang diri menghadapi dunia
dengan panas memancar dari tubuhku
terkadang menjadi teramat sangat saat marahku
Tak mampu ku memilih
yang tepat menjadi pendampingku
saat aku terbit untuk dunia
Aku tak mampu lagi sendiri
tapi entah siapa yang sanggup menghadapiku
Sampai kini aku bertemu dengan angin
yang menyejukkan hatiku di kedatangannya
membuatku kosong di kepergiannya
berhembus bertualang melintas dunianya
terkadang lupa pada yang ditinggalkannya
Walau raganya jauh dariku
kupastikan hanya dia di hatiku
tak sanggup lagi mencinta
selain padanya
sang angin kembara

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar